References
[1]. Alhabsyi A. 2007. Pengaruh Pembayaran Kapitasi terhadap DemanPelayanan Dokter dan Kepuasan Pasien.http://www.kompas.com/ver1/kesehatan/ (24 Januari 2007)
[2]. Allo, I.L., Darmawansyah & Hamzah, A., 2013. Studi Kualitas PelayananKesehatan Bagi Pasien Rawat Inap Peserta Asuransi Kesehatan di RumahSakit Elim Rantepao tahun 2013. Universitas Hasanuddin Makasar.
[3]. Arikunto, S. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,
Jakarta.
[4]. Askes PT, 2002, Pedoman bagi peserta Askes sosial, Jakarta : PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia.
[5]. Azwar, A. 2007. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan Aplikasi Prinsip Lingkaran Pemecahan Masalah. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.
[6]. Budi, H.S., 2010. Hubungan Antara Sistem Pembiayaan Dengan Kualitas Pelayanan di Puskesmas Slogohimo Wonogiri. Universitas Sebelas MaretSurakarta.
[7]. Budiman, Suhat & Herlina, N., 2010. Hubungan Status Demografi dengan Kepuasan Masyarakat Tentang Pelayanan Jamkesmas di Wilayah Puskesmas Tanjungsari Kabupaten Bogor Tahun 2010. Kesehatan Kartika, pp.1-17.
[8]. Carman J M. 1990. Consumer Perception of Services Quality An Assesment of the SERVQUAL Dimention. Jounal of Retailing
[9]. Cronin,J.J and Taylor,S.A (1992), Measuring Service Quality: A Reexamination and Extension , Journal ofMarketing, July(56): 55-68
[10]. Cruess RL., Cruess SR., Steinert Y., 2009. Principles for Designing a program for Teaching and Learning of Professionalism at the Undergraduate Level in Teaching Medical Professionalism ed., Cruess RL., Cruess SR., Steinert Y. NewYork: Cambridge University Press.
[11]. Depkes, 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta.
[12]. Departemen Kesehatan RI. 2008. Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Jakarta.
[13]. Departemen Kesehatan RI. 2008. Profil Kesehatan Indonesia. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Jakarta.
[14]. Departemen Kesehatan RI, 2008, Penyelenggaraan program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), Jakarta : Sekretaris JenderalDepartemen Kesehatan RI.
[15]. Departemen Kesehatan RI, 2008, Petunjuk teknis jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) di puskesmas dan jaringannya tahun 2008, Jakarta :Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
[16]. Donabedian, A. 2000. Exprolation in Quality Assesment and Monitoring. Arbor
Michigan: Health Administration Press.
[17]. Fan, V.S. et al., 2005. Continuity of Care and Other Determinants of PatientSatisfaction with Primary Care. Journal of General Internal Medicine, 20(3),pp.226233.Availableat:http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=1490082&tool=pmcentrez&rendertype=abstract [Accessed February 1, 2015].
[18]. Gaspersz, Vincent. 1997. "Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa". Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama
[19]. Hutt, Michael D., and Thomas W., 1992, Business marketing management, 4th ed,
Chicago : The Dryden Press.
[20]. Kathryn E, James C. Robinson, Stephen M. Shortell, Rui Li, Lawrence, P. Casalino, and Thomas Rundall. 2006. The Effectiveness of Strategiesto Manage Health Care Utilizationhttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?tool=pmcentrez&artid=1635490 (6 Maret 2008)
[21]. Kemenkes RI, 2014a. Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan KesehatanNasional.
[22]. Kemenkes RI, 2014b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28Tahun 2014 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan KesehatanNasional.
[23]. Kemenkes RI, 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan KesehatanNasional.
[24]. Kemenkes RI, 2014c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Kotler,P . 2007. Dasar-dasar Pemasaran, Jilid Sembilan.Edisi Bahasa Indonesia. PT. Indeks. Jakarta.
[25]. Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, diindonesiakan oleh Ancella Aniwati Hermawan, Salemba Empat : Prentice Hall Edisi Indonesia.
[26]. Kotler, P., 2002. Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta: PT. Indeks.
[27]. Koentjoro, Tjahjono. 2007. Regulasi kesehatan di Indonesia.Yogyakarta : Andi Offset
[28]. Menkumham RI, 2013. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun2013 Tentang Jaminan Kesehatan.
[29]. Mikrajab, M.A. & Budisuari, M.A., 2011. Analisis Delapan Domain Resposiveness Pasien Pada Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Puskesmas. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 14(17), pp.399-410.
[30]. Moenir, Drs, H, A, S. 2006. "Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia".
Jakarta : Bumi Aksara
[31]. Murti B, 2006, Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan kualitatif di bidang kesehatan Cetakan 1, Jogyakarta : Gajah Mada University Press.
[32]. Parasuraman ,A., Zeithaml, V.A. and Berry, L.L (1988), SERVQUAL: A Multiple Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality, Journal of Retailing, Vol.4(1).
[33]. Parasuraman ,A., Zeithaml, V.A. and Berry, L.L (1895), A Conceptual Model of Service Quality and it's Implications for Future Research, Journal of Marketing, Vol. 4: 41-56
[34]. Peter J. Paul Dan Olson, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisi ke Empat, Jilid I, (Jakarta:Erlangga, 2006), 6.
[35]. Quinn, G.P. et al., 2004. Real Time Patient Satisfaction Survey and Improvement Process. Hospital Topic Research and Perspectives on Healthcare, 83(3),pp.26-33.
[36]. Singarimbun, M.; dan Effendi, S.(eds.). 1997. Metode Penelitian Survei. LP3ES: Jakarta.
[37]. Situmorang, C.H., 2013. Reformasi Jaminan Sosial di Indonesia Tranformasi BPJS Indahnya Harapan Pahitnya Kegagalan, Bandung: Cinta Indonesia.
[38]. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
[39]. Sugiyono, 2001. Metodologi Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
[40]. Voss C, 1996, Diagnostic and therapeutic aspects of medical interview, medicine
a primary care approach, Phylipina : WB Sounders Co.